Liburan setelah pandemi virus corona tak akan pernah lagi sama. Sebelum vaksin covid 19 ditemukan, melakukan perjalanan tak akan lagi sama. Segalanya akan berubah.
Seperti kita ketahui virus corona sudah menginfeksi banyak orang bahkan di Indonesia sudah ada 30.000 orang lebih yang terinfeksi corona. Berbagai negara termasuk Indonesia menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di era new normal. Berikut ini enam hal yang bakal berubah di era new normal atau setelah pandemi virus corona.
Masuk dan keluar di berbagai negara berubah setelah pandemi covid 19. Masuk dan keluar negara manapun harus mematuhi pendoman yang berlaku. Banyak negara menetapkan protokol kesehatan yang berbeda saat masuk dan keluar.
Saat liburan bukan tidak mungkin traveler harus menjalani tes swab, rapid test, pemeriksaan suhu dan juga pelacakan kontak. Pelacakan kontak saat ini sangat penting dalam penyebaran virus corona. Beberapa negara juga telah membuat aplikasi khusus untuk pelacakan kontak.
Lupakan pengosongan kursi tengah karena maskapai penerbangan tidak bisa melayaninya dalam waktu yang panjang. Meski begitu, penerbangan akan berubah dengan penggunaan masker selama penerbangan dan pramugari dengan alat pelindung diri. Pesawat pesawat juga bakal rutin dibersihkan setelah penerbangan.
Tiket pesawat khususnya penerbangan internasional cenderung lebih mahal di era new normal. Inilah sektor industri perjalanan yang sangat terpukul akibat covid 19. Pelayaran dengan kapal kecil, jelajah ekpedisi hingga jelajah sungai bisa beradaptasi dengan mudah.
Namun, itu belum tentu untuk kapal pesiar. Mereka membutuhkan usaha yang ekstra keras untuk terus bangkit dari pandemi virus corona. Perjalanan menikmati kuliner tak akan pernah lagi sama.
Makanan jalanan atau street food di seluruh dunia bakal terkena dampak dari pandemi ini. Wisatawan kemungkinan akan mencari makanan dengan keamanan dari covid 19 meski agak sedikit mahal. Restoran kelas atas mungkin saja menawarkan makanan yang lebih murah dengan standar kebersihan yang tinggi.
Meski begitu layanan pesan antar makanan atau tidak makan di tempat mungkin akan menjadi budaya baru. Perjalanan mengharuskan traveler menggunakan angkutan umum seperti bus, kereta api, taksi, dan transportasi umum lainnya. Kamu mungkin akan menemukan banyak tempat cuci tangan di stasiun ataupun terminal.
Tak hanya itu penumpang juga banyak atau semuanya yang mengenakan masker. Ada juga berbagai transportasi umum yang menerapkan jarak sosial. Atraksi wisata juga akan berubah setelah pandemi virus corona.
Tempat tempat wisata bakal menerapkan protokol kesehatan khusus yang membuat wisatawan tidak bisa berkerumun lagi. Kapasitas tempat wisata bakal dikurangi bahkan sampai setengahnya. Beberapa atraksi wisata juga akan melayani pembelian tiket via online.