Meski secara hukum dilarang pembuatan jembatan berhiaskan katak, Pemda Kota Inami Wakayama Jepang nyatanya memiliki sebuah jembatan katak. Dikelilingi oleh pegunungan dan laut, Kota Inami telah membangun jembatan katak sejak enam tahun lalu atau tepatnya pada 2014. Kota Inami dengan lingkungan alami yang berlimpah, dan merupakan tempat populer untuk menanam sayuran dan bunga.
Selain itu, kota ini memiliki sejarah panjang, dan ada banyak situs bersejarah yang meninggalkan banyak legenda dan legenda tersebar di sekitar kota, tetapi kota ini memiliki pesona dalam hal pariwisata. Meskipun demikian popularitasnya rendah. Masalah yang dihadapi seperti stagnasi populasi tetap dan arus keluar populasi kaum muda. Dari tahun 1988 hingga 1989, pemerintah nasional telah mempromosikan proyek "pembangunan lokal untuk berpikir sendiri" (proyek 100 juta yen) sebagai detonator untuk kalangan tua dan ciptakan kesegaran yang berpusat pada keinginan Kementerian Dalam Negeri.
Di Inami, ada "Dana Katak" untuk pengembangan sumber daya manusia sebagai bisnis 100 juta yen. Selain itu, dibangun jembatan unik Jembatan Kaeru (jembatan katak) dengan tema "katak" yang unik dan terkenal di Jepang, dengan sumber daya keuangan "Proyek Promosi Pembangunan Daerah" pada tahun 1994. Dana itulah yang mengundang banyak orang dan keinginan untuk pengembangan kota.
Keinginan pemda setempat untuk mengubah orang, mengubah kota, mengubah desa desa tua menjadi desa muda yang segar, meningkatkan kemakmuran. Jembatan katak itu melambangkan kemakmuran, melompat ke pohon willow (Onomichikaze), yang melambangkan "usaha, kesabaran, dan lompatan." Sebuah dinamika yang ada di dalam postur katak. Total biaya proyek 935 juta yen.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]