dan Sarah Sechan Serukan Jokowi Tutup Pasar Hewan Liar Andovi Chelsea Islan

Sejumlah artis ternama turut berkampanye untuk menyerukan kepada Pemerintah Indonesia agar menutup pasar hewan liar. Di antaranya Chelsea Islan, Sarah Sechan, Andovi Dalopez, Melanie Subono, Cantika, dan lainnya. Bersama komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI), mereka mendukung agar perdagangan daging anjing dan kucing segera dihilangkan.

Hal ini sekaligus buntut bertambahnya pasien corona di Indonesia, termasuk dampak terhadapsosial ekonomi di kalangan masyarakat. Para artis dan komunitas DMFI juga telah mengirimkan surat terbuka yang kedua untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat tersebut berisi imbauan atas potensi bencana kesehatan nasional dan dunia apabila pemerintah terus mengizinkan pasar pasar dan perdagangan hewan liar beroperasi.

Pasalnya, pasar tersebut tetap buka secara terang terangan tanpa mempedulikan hukum dan peraturan mengenai pengawasan penyakit. Karin Franken, Direktur Jakarta Animal Aid Network dan anggota pendiri DMFI menyampaikan alasan pentingnya pemerintah menutup pasar hewan liar. Menurutnya, pasar pasar tersebut bisa menjadi sumber patogen zoonotik yang mematikan seperti virus Covid 19.

Karin menjelaskan, tanpa tindakan tegas untuk mencegah perdagangan hewan, maka bisa terjadi kembali pandemi yang tidak diharapkan seperti saat ini. Lebih lanjut, kata Karin, sejauh ini Pemerintah Kota Solo sempat mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran Covid 19. Namun tindakan Pemkot Solo dirasa tidak tepat untuk melindungi kesehatan serta kesejahteraan manusia dan hewan.

"Pemerintah Kota Solo malah menyita ratusan kelelawar dari para pedagang di Pasar Depok dan membakarnya hidup hidup. Tindakan kejam seperti ini tidak boleh terjadi lagi." "Kami mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang manusiawi untuk melindungi kesehatan serta kesejahteraan manusia dan hewan," tutur Karin. Di Indonesia, ada ratusan pasar hewan liar yang tersebar di berbagai daerah sepertiJakarta, Medan dan Manado.

Pasar pasar hewan liar ini terus beroperasi setiap harinya. Dalam rekaman video yang dikampanyekan para artis ternama ini, terlihat banyak satwa liar dijual dan dipotong di jalanan umum. Mirisnya, hewan liar seperti kelelawar, tikus dan reptil ini dijual dan dipotong bersama dengan anjing dan kucing serta hewan domestik lainnya.

Dalam rekaman video pun hanya menampilkan sebagian saja dari ratusan pasar hewan yang ada di Sulawesi Utara. Terlihat para hewan berada dalam kandang sempit dikelilingi genangan darah, kotoran, dan organ organ tubuh hewan. Selain itu, pemotongan hewan hewan ini disaksikan oleh anak anak dan orang orang yang melewatinya.

Yang mengkhawatirkan, ribuan anjing, kucing dan hewan lain ditangkap secara liar dari berbagai tempat asal dan status penyakit yang tidak diketahui. Hewan hewan ini pun diperdagangkan setiap harinya dengan kondisi pasar yang sangat kotor. Tak heran bila pasar pasar ini terlihat hampir menyerupai lingkungan sekitar tempat Covid 19 berasal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top