Kesedihan tengah melanda seluruh sobat ambyar karena The Godfather Of Broken Heart Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pagi tadi. Saat ini jenazah pelantun lagu 'Cidro'itu masih berada di RS Kasih Ibu, Solo dan rencananya dimakamkan di wilayah Ngawi, Jawa Tengah. Belum ada pernyataan resmi dari keluarga terkait kondisi terakhir Didi Kempot, namun pria yang selalu bernyayi menggunakan pakaian tradisonal Jjawa Tengah ini diduga mengalami serangan jantung.
Terkait masalah serangan jantung, dilansir dari website Mayoclinic, serangan jantung bisa terjadi karena adanya penyumbatan aliran darah ke jantung. Penyumbatan bisa terjadi karena penumpukan lemak, kolesterol dan zat zat lain, yang membentuk plak di bagian arteri jantung, kemudian aliran darah ke jantung terhambat dan merusak bagian dari otot jantung. Serangan jantung memiliki gejala mulai dari sesak, nyeri, atau sensasi seperti bagian dada teremas, lengan hingga ke bagian leher maupun punggung.
Sebelumnya Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro mengatakan serangan jantung lebih berisiko pada mereka yang punya penyakit bawaan seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes karena itu problemya ke pembuluh darah. Penyakit bawaan itu akan membuat gangguan irama jantung karena ada pengontrolan yang tidak normal pada tubuh. “Pada mereka yang hipertensi itu kan proses pengontrolannya gak normal jadi yang terjadi adalah tekanan darah meningkat saat pagi hari sehingga bisa timbul stroke atau pecah pembuluh darah,” kata dr. Ario beberapa waktu lalu.
Kepergian Didi Kempot membuat kaget seluruh penikmat musiknya terlebih saat ini Didi Kempot sedang digandrungi para milenial. Beberapa lagu yang disukai milenial seperti Cidro dan Pamer Bojo Didi Kempot juga aktif membuat konser dari rumah untuk menggalang dana untuk penanganan Covid 19, seperti saat membuat Konser Dari Rumah dengan Kompas TV, Didi Kempor berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 7,6 miliar.