Kisah Pernikahan Inspiratif Pria Disabilitas yang Terus Perjuangkan Cintanya meski Dapat Penolakan

Kisah asmara pria asal Sukabumi, Jawa Barat, dengan perempuan asal Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi kisah inspiratif bagi warganet. Pasalnya, Hikmat yang merupakan penyandang disabilitas tunadaksa, bisa memperjuangkan cintanya hingga menikahi Fatul Hikmah. Hikmat dan Hikmah, telah melangsungkan pernikahan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (17/6/2020) lalu.

Keduanya saling mengenal sejak November 2019 melalui aplikasi pencarian jodoh. Saat mengajak menikah, Hikmat sempat mendapat penolakan dari pihak keluarga istrinya. Namun, dirinya tak putus asa hingga mendatangi rumah orangtua Hikmah.

"Kita enggak ada istilah pacaran, akhirnya bulan Desember mengajak nikah, dia bilang awalnya enggak mau karena mau kuliah dulu." "Setelah ibu dan bapaknya setuju, enggak ada keraguan akhirnya kita menikah," ungkapnya. Hikmat yang berprofesi sebagai guru di SLB Batang itu, mengaku mengalami banyak perubahan setelah menikahi Hikmah.

Sang istri selalu menyiapkan segala kebutuhan khususnya hingga mengingatkan untuk beribadah. Ia pun bersyukur, saat ini dirinya bisa merasakan tujuan hidupnya. "Kehidupan setelah menikah, banyak sekali perubahan. Sekarang kita sama sama mengingatkan salat."

"Pagi pagi baju saya disiapkan, saya dimasakin. Sebenarnya dia (istri) baru belajar masak," katanya. "Alhamdulillah saya merasakan indahnya pernikahan, lebih jelas tujuan hidup saya," terang Hikmat. Menurutnya, dirinya bisa menjadi seorang suami sekaligus teman bagi sang istri.

Sehingga, tujuan keduanya untuk menjadi pasangan hidup akan tercapai. "Setiap hari saya sering diskusi bagaimana tujuan rumah tangga itu." "Memang orientasi kita memang menjadi partner hidup, dan saya bisa menjadi seorang teman dan kadang jadi seorang bapak," ungkap dia.

Ia menyebut, Hikmah pun telah memahami kebutuhannya sebagai penyandang disabilitas tunadaksa. "Meskipun kami baru kenal sebentar, dari bulan November sampai sekarang, tapi dia sudah tahu betul kebutuhan saya itu apa, terutama kebutuhan saya itu apa." "Menyiapkan sarung tangan, menjaga berat badan saya, dia sangat perhatian," imbuh Hikmat.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top