Pesawat tempur TNI AU jatuh di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi dan membuat warga panik. Suara ledakan yang dibarengi jatuhnya pesawat itu sempat dikira suara bom hingga suara trafo meledak. Saat itu, Anto tengah bersantai di dalam rumah lalu langsung keluar rumah karena panik.
"Tadi pas lagi santai di rumah tiba tiba ada suara keras, kami kira ada bom, langsung berhamburan keluar rumah," ungkap Anto. Anto pun langsung mendatangi lokasi arah dentuman itu dan sempat menyaksikan ada parasut yang diduga milik pilot pesawat nahas tersebut. Ia menceritakan pesawat itu menimpa rumah warga dua lantai yang untungnya kosong.
"Tidak lama berselang langsung disterilkan lokasi kejadian," ujar Anto. "Rumahnya kosong, malah ada tulisan dikontrakkan," sambungnya. Sementara itu, warga lain bernama Suryani juga panik mendengar suara ledakan itu.
Saat kejadian berlangsung, Suryani tengah mencuci piring di dapur dan langsung menyelamatkan anaknya. "Yang jelas setelah dengar dentuman, langsung larikan anak keluar dan cari tempat berlindung," terang Suryani. Selain Suryani, warga bernama Bunda Cesco sempat mengira suara ledakan sebagai suara trafo listrik yang meledak.
Ia mengaku mendengar beberapa kali dentuman kurang lebih pada pukul 08.00 WIB. "Awalnya saya pikir trafo listrik gitu, tapi ibu ibu di sini berteriak, ada pesawat jatuh. Saya dan anak anak langsung keluar," paparnya. Namun, suara ledakan itu membuatnya menyadari ada yang tak beres dari pesawat tersebut.
"Pesawat lewat kan sudah biasa, nah tiba tiba ada ledakan," ujar Dedi. "Begitu meledak kan, entah apa yang terbang dari pesawat itu tadi," sambungnya. Setelah bunyi ledakan yang cukup keras, Dedi menjelaskan pesawat terbang semakin rendah menuju pemukiman dalam kondisi terbakar.
"Keluarlah api dari dalam pesawat. Semakin lama kok semakin rendah ke situ, menghantam atap rumah bapak yang kosong itu," paparnya. Dedi mengaku tidak melihat peristiwa pilot yang menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. "Enggak, enggak nampak (pilot) Pak, cuma tahunya kan karena ada ledakan itu baru kita melihat, ledakan di atas baru kita lihat," tuturnya.
Tarmizi menyebut lokasi jatuhnya pesawat tepat di belakang SMPN 01 Siak Hulu. Rumah yang menjadi korban adalah Blok D dan E di Perumahan Mutiara Indah "Iya benar pesawat. Pesawat tempur ini (yang jatuh). Pilotnya selamat," ujar Tarmizi.
Diketahui, satu rumah warga juga rusak di bagian atap lantaran tertimpa pilot yang menyelamatkan diri dengan kursi lontar. "Kami berlarian melihat pilotnya yang jatuh pakai kursi lontar yang timpa atap rumah warga," ungkap warga bernama Rahmat. Setelah kejadian itu, petugas gabungan TNI/Polri menjaga ketat lokasi tersebut.
Pemadam kebakaranpun juga dikerahkan untuk memadamkan api. Tempat jatuhnya pesawat pun sudah dipasangi garis polisi. Pesawat jenis Hawk itu memiliki nomor registrasi TT 0209.
Pesawat itu diterbangkan oleh Lettu Pnb Aprianto Ismail dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.