Jum, seorang pria tua asal Jawa Timur (Jatim), saat ini berurusan dengan PolsekPayangan,Gianyar,Bali. Ia tengah diamankan setelah adanya laporan bahwadia mengaku bisamenggandakanuang. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan, dan belum menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka.
KapolsekPayangan, AKP I Gede Sudyatmaja, Jumat (14/2/2020) membenarkan mengamankan seorang pria asal Jatim, yang mengaku bisamenggandakanuang. Dia diamankan di Desa Beresela, Tegalalang,Gianyar,Bali, Kamis (13/2/2020) malam. “Berapa korbannya, masih kami kembangkan, tapi yang jelas korban yang kita dapatkan baru satu orang,” ujarnya.
Dari satu korban tersebut, kata AKP Sudyatmaja, Jum berhasil mendapatkan uang Rp 125 juta. Kepada korban, ia mengaku bisamenggandakanuangtersebut menjadi Rp 20 Miliar. “Dari satu korban, dia dapat uang Rp 125 juta, katanya uang itu bisa digandakan sampai Rp 20 miliar. AKP Sudyatmaja mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan interogasi pada Jumairi.
“Terkait penetapan tersangka, dan detail kasusnya, nanti kami akan sampaikan dalam pers rilis. Saat ini tim penyidik masih bekerja,” tandasnya. Informasi yang dihimpun di lapangan,Jumdiamankan saat melakukan ritual penggandaan uang. Ia tidak melakukannya sendirian, tetapi dilakukan bersama rekannya berinisial AN.
Hal tersebut membuat keresahan di masyarakat. Atas laporan tersebut, polisi kemudian langsung ke lokasi tempat kejadian yang dimaksud. "Saat di lokasi, sedang berlangsung kegiatan, saat itu juga langsung kita grebek" ujar seorang sumber.
Di tempat yang dijadikan lokasi ritual ditemukan uang sebesar Rp 125 Juta, sejumlah amplop berwarna coklat, salah satu amplop berisi detergen, yang diduga digunakan sebagai media untuk mengandakan uang. Modus yang dilakukan pelaku yakni dengan mengiming imingi uang akan bertambah, "Ritualnya dengan dimantrakan dan didoakan, mereka dipanggil Tuan Guru atau Kiyai" jelasnya.
Korban inisial WY, belum memberikan konfirmasi terkait bagaimana ia bisa memberikan uang jutaan rupiah pada kedua orang tersebut. Saat ditemui di rumahnya, ia tak ada. Pun saat dikonfirmasi via telepon, ia tak merespons. Namun sejumlah warga mengaku kaget, bahwa ada warga yang kena modus seperti itu.
"Entah kena tipu atau bagaimana, saya tidak tahu," ujar istri WY. (*)