Tiga Polwan Ditsamapta Polda Metro Ikut Memulasarakan Dua Jenazah Perempuan Pasien Covid-19

Jajaran Ditsamapta Polda Metro Jaya (PMJ) memulasarakan dua jenazah pasien Covid 19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (16/5/2020). Upaya pemulasaran melibatkan tiga Polwan, karena jenazah yang dimakamkan berjenis kelamin perempuan. Ketiga Polwan tersebut, yaitu Bripka Rina, Bripda Chalida, dan Bripda Debi Tarigan.

Dirsamapta Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mokhamad Ngajib, mengatakan sengaja menginstruksikan tiga Polwan untuk melakukan pemulasaraan jenazah yang perempuan. Alhamdulillah , proses pemulasaraan dua jenazah COVID 19 hari ini berlangsung aman dan lancar. Mari kita doakan, semoga kedua almarhumah husnul khotimah. Aamiin ya robbal alamin ,” kata Kombes Pol. Mokhamad Ngajib, Sabtu (16/5/2020). Ngajib menjelaskan, pemulasaraan dua jenazah pasien COVID 19 dikoordinir oleh Ipda Nuryasin dengan melibatkan petugas Dinkes DKI Jakarta, Satpol PP, dan Damkar.

Jenazah pertama yang dimakamkan berinisial M. Perempuan yang tutup usia 42 tahun ini berdomisili di bilangan Swasembada Timur, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Proses pemulasaraan jenazah ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB. Jenazah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

“Usai pemulisaraan juga diserahkan santunan kepada keluarga jenazah,” tutur Ngajib. Berselang 15 menit kemudian, Timsus Ditsamapta PMJ kembali diminta bantuan melakukan pemulasaraan jenazah dengan protokol COVID 19. Jenazah kedua berinisial JAY, usia 22 tahun, beralamat di Tebet, Jakarta Selatan.

Jenazah perempuan ini juga dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat pada pukul 11.45 hingga 12.30 WIB. Ditsamapta PJM juga menyerahkan santunan kepada keluarga jenazah. Tindakan proaktif Timsus Ditsamapta PMJ dalam pemakaman jenazah Covid 19 mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga menilai Polri selalu hadir meringankan beban masyarakat di tengah tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid 19.

“Keterlibatan Polri, khususnya Timsus Ditsamapta Polda Metro Jaya, dalam pemakaman jenazah pasien Covid 19 memang layak diapresiasi. Sebab, demi menunaikan fardu kifayah jenazah, anggota Polri itu mengabaikan rasa takut atau risiko terpapar virus,” kata Wiratno, warga Ciledug, Tangerang. Menurut dia, keterlibatan Polri membuat proses pelaksanaan fardu kifayah terhadap jenazah Covid 19 dapat berlangsung aman dan lancar. “Tidak semua orang bisa terlibat, karena pemakaman jenazah Covid 19 harus sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan WHO,” katanya.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top