Dua pasien di Indonesia yang positif corona atau COVID 19 dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien nomor 01, pasien pertama yang dinyatakan positif corona di Indonesia, dan pasien 03. Hasil uji laboratorium menyatakan keduanya telah negatif.
Sementara itu, kedua pasien sembuh itu akan dipulangkan hari ini juga, Jumat (13/3/2020). Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan bahwa kedua pasien tersebut telah dua kali dites dan hasilnya negatif semua. "Ya ini ada berita bagus, jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali. Alhamdulillah fisiknya sangat baik. Kemudian pasien nomor 03 juga negatif sudah dua kali, Insya Allah sore ini kita pulangkan," ucap Syahril.
"Keduanya klinisnya sudah bagus, keadaan umumnya baik dan bisa kita nyatakan sembuh dalam pelayanan ini," lanjutnya. Dengan begitu, per Jumat (13/3/2020), ada total lima pasien isolasi corona di Indonesia sembuh. Sebelumnya, ada tiga pasien yang dinyatakan sembuh pada Kamis (12/3/2020) kemarin.
Ketiga pasien itu adalah pasien 06, 14, dan 19. Mereka sebelumnya dirawat di RSUP Persahabatan. Pasien 06 dan 14 merupakan pasien pertama yang sembuh, kemudian disusul pasien 19. Adapun ketiga pasien ini, yakni pasien 06 laki laki usia 39 tahun, pasien 14 laki laki usia 50 tahun, dan pasien 19 laki laki usia 49 tahun.
Dilansir dari Kompas.com, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyampaikan kabar duka terkait penyebaran virus corona di Indonesia. Hingga Jumat (13/3/2020), Achmad Yurianto menyebutkan ada tambahan tiga pasien Covid 19 yang meninggal dunia. "Data yang saya berikan adalah hasil tracing yang dilaksanakan sejak dua hari lalu, sejak kami rilis 34 (kasus), sampai tadi siang,'' ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore.
Dengan demikian, total ada empat orang yang meninggal dunia akibat penyebaran virus corona. Sebelumnya, pasien nomor 25 (WNA), diketahui meninggal dunia pada 11 Maret 2020. Adapun informasi mengenai tiga tambahan pasien yang meninggal dunia dan telah dikonfirmasi adalah sebagai berikut.
Perempuan 57 tahun, meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (12/3/2020). Menurut Yuri, pasien kasus 35 masuk rumah sakit sudah menggunakan ventilator. "Namun belum dilakukan pemeriksaan Covid 19 nya. Perburukan cepat, hari itu juga meninggal," ucap Yuri.
Dia tidak menyebutkan mengenai kapan kasus 35 itu masuk rumah sakit atau lokasi rumah sakit yang dimaksud. "Hasil spesimennya positif, sudah diserahkan ke wilayah untuk tracing," ucap Yuri. Perempuan berusia 37 tahun, meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (12/3/2020). Menurut Yuri, saat masuk RSPI Sulianti Saroso sudah menggunakan ventilator.
"Perburukan dengan cepat, kemudian meninggal. Spesimen ternyata positif. Dinas kesehatan sudah diberi tahu ternyata positif," ucap Achmad Yurianto. Pasien kasus 50: laki laki 59 tahun, meninggal di RSUD Moewardi, Surakarta, Rabu (11/3/2020). Sementara itu, satu pasien positif virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah Meninggal dunia, Rabu (11/3/2020).
DiRSUD Moewardi, pasien positif virus corona ini sebelumnya tengah menjalani perawatan di ruang isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sayangnya, nyawa pasien positif virus corona ini tidak tertolong setelah mengalami gagal nafas atau pneumonia. "Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 13.00 WIB.
Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia," jelas Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020). Satu pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin laki laki dan berusia 59 tahun. Pemakaman jenazah pasien itu dilakukan sesuai prosedur penangananvirus corona.
Harsini pun menyampaikan bagaimana detail prosedur penanganan pemakaman pasien yang meninggal duniadalam kondisi positif virus corona. Jenazah dibungkus plastik oleh tim medis. "Dibungkus plastik kemudian langsung dimasukkan ke peti.
Tidak boleh ada keluarga pasien. Hanya ada tim medis," kata dia. Sebelumnya, kabar bahwa pasien ini dinyatakan positif virus corona sudah dibenarkan oleh juru bicara Pemerintahan Penangangan Corona, Achmad Yurianto.
"Iya terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid 19)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk PenangananCoronaAchmad Yurianto saat dihubungi Kompas.com , Jumat (13/3/2020). Saat ini, kata Yuri, Dinas Kesehatan Surakarta sedang melakukan trackking perjalanan pasien. "Artinya juga harus kita trackking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum.
Ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo," kata Yuri. Lihat Foto, Ilustrasi virus corona(Shutterstock) Daritrackking riwayat perjalanan diketahui pasien ini sempat melakukan aktivitas di Bogor.
Awalnya, dua orang warga Solo menghadiri seminar di Kota Bogor, Jawa Barat pada 25 Februari 2020 hingga 28 Februari 2020. Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini dalam jumpa pers di Kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020) menjelaskan, sehari berselang sepulang dari Bogor, dua warga itu mengeluhkan batuk, pilek hingga demam. "Dua pasien itu sama sama datang ke acara seminar di Bogor," jelas Harsini
Keduanya kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah. Namun seminggu menjalani perawatan, kondisi keduanya tak kunjung membaik. Bahkan demam tubuhnya mencapai 38 derajat celcius.
Lalu mereka berdua dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo pada tanggal 8 Maret 2020.> <>Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul